Pages

Tuesday, April 02, 2013

Finally, after waiting for 7 years.. #part 1

Tujuh tahun berlalu sejak aku kembali ke Jarkarta dari mudik dadakan ke Ponorogo, Jawa Timur. Bener-bener dadakan, karena saat itu Mas Fendy - saudara sepupu - meninggal karena kecelakaan :’(


Kini, alhamdulillah kami sekeluarga bisa mengunjungi kampung halaman lagi. Kondisinya pun dadakan. Bukan karena ada berita duka. Tapi karena perhitungan yang dadakan untuk beberapa tahun ke depan (semua serba dadakan ^.^").

Penantian tujuh tahun itu benar-benar sesuatu..

Pulkam nya kami pun bertepatan dengan bulan Ramadhan tahun kemarin, seminggu sebelum Hari Raya, alias kita ini sekalian mudik lebaran, hehe..

Kalau ditanya kampung siapa yang dikunjungi, jawabannya adalah Bapak dan Ibu. Lho, ko bisa? Bisalah, daerahnya kan sama, Ponorogo. Hanya beda desa yang saling bersebelahan. Jadi tinggal pilih, setiap malam secara bergantian mau tidur di tempat Bapak atau Ibu. See :)

Alhamdulillah perjalanan ke sana lancar tanpa kurang satu apapun. Ketika mulai memasuki wilayah Ponorogo, kami disuguhi pemandangan yang sangaaaat indah. Well, maklum. Biasa di kota dengan full asap kendaraan. Kalau bagi penduduk sana, yang begituan itu biasa. Tapi bagi saya, itu luar biasa, hihi..

Udaranya pun sejuk. Rasanya gak puas kalau hanya menghirup satu tarikan napas. Terlalu sayang untuk ditinggalkan. Jalannya pun seperti tol, bebas hambatan. Bahkan kecepatan 70 km/jam pun ngga masalah tanpa harus rem atau menyalip kendaraan lain.

Sepanjang mata memandang, di kanan kiri jalan hanya ada hamparan sawah, perkebunan tebu, lereng gunung dan jurang. Apa iya ngga ada rumah? Eits, yang lagi dibicarakan ini ponorogo yang sudah jauh dari pusat kotanya ya. Kalau yang bener-bener di pusatnya, kapan-kapan diceritain deh. Sabaar.

Intinya, selama perjalanan menuju rumah nenek itu, mata ngga bisa lepas dari setiap pemandangan yang ada. Rasanya pun nggak cukup lensa mata yang hanya menjangkau penglihatan 1800. Kalau perlu 3600. Haha.. wuih serem amat :P #forget it!

Mungkin susah kali ya membayangkannya. Perlu ada foto. Sayangnya, pas perjalanan itu udah nggak kepikiran lagi. Secara fisik, tubuh udah pegel-pegel di dalam bus selama 1 hari. Jadi ini deh, dikasih foto pas pulangnya aja ya..

 
sawah dan kebun tebu dimana-mana





abis panen padi





cerah sangat langitnya :)










cuma sutet itu, bangunan tertinggi yang terlihat










di balik gundukan pasir, ada hamparan pohon tebu





di bawah itu adalah kali, tapi lebih mirip jurang








Well, sepertinya itu dulu yang bisa di-share. Lain kali dilanjutin yaa ~
Meski sebenarnya udah telat banget!! Ramadhan aja tinggal 99 hari lagi ^^
Tapi gpp lah, mumpung jadwal kuliah belum padat dan jari-jari gatel pengen ngeramein ini blog.


Ok, see you later :)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...