Assalamu’alaikum…
Aku baru saja membuka file-file lamaku dan kutemukan beberapa bait puisi yang pernah kubuat. Aku bukan tipe orang yang senang dan hobi membuat puisi. Namun saat itu keadaannya berbeda. Bisa dikatakan aku dalam keadaan terpuruk sehingga aku melampiaskannya dalam coretan-coretan kecil dan akhirnya.. jadilah puisi pertamaku. Meskipun tidak bagus, tapi aku bangga membuatnya. Setidaknya puisi ini mengingatkanku untuk bangkit dan terus bangkit.
Makhluk Tak Berarti
Langkahku terpaku di perempat simpang
Menunggu keyakinan hati yang mantap
Harus memilihkah aku?
Tiada tangan-tangan penolong yang membimbingku
Hanya angin dan kabut debu yang menghampiriku
Menarik diriku bersama aliran keputusasaan
Seorang diri
Menyerahkan jiwa ke arah yang tak pasti
Berteman harapan yang hanya impian
Mengarungi jutaan bentuk kehidupan
Bermodalkan setetes ilmu yang tak tentu
Tapi siapa aku?
Sanggupkah aku ini?
Jadikanlah aku seperti ulat yang memiliki arah tujuan
Menapaki langkah metamorfosis demi kesempurnaan diri
Tanpa ada gelombang ketakutan yang melingkupi hati
Berteman intuisi yang sejati
Bukankah itu lebih baik?
Lalu dimana letak diriku dalam kehidupan makhluk kecil ini?
Bahkan untuk melalui proses kepompong pun aku tak bernyali
Dan pada akhirnya kusadari
Aku tiadalah makhluk yang berarti
By: Softnesslight
No comments:
Post a Comment